Hyang Kretek
Esai: Imam Khanafi -sebuah catatan menyambut Hari Kretek 3 Oktober- DI KUDUS, ada sebuah nama yang harum sekaligus menggelegar, meski tak diucapkan dengan doa, ia tetap menempel di dada masyarakatnya: kretek. Bukan sekadar rokok, bukan pula hanya lintingan tembakau bercampur cengkeh. Kretek adalah suara kehidupan. Bunyi “kretek-kretek” dari cengkeh yang terbakar seakan menandai awal suatu peradaban baru di…
