Luka, Keberanian dan Kisah Tubuh “Para Petarung”

Esai: Imam Khanafi LAMPU panggung menyorot lembut ke tirai hitam. Udara di dalam ruangan bercampur antara dingin pendingin udara dan panas antusiasme penonton. Saya berdiri sejenak di barisan pinggir, menyelinap di antara tubuh-tubuh yang menunggu, memotret panggung, merekam sekilas suasana sebelum gelap total menelan ruangan. Lalu denting musik lembut terdengar—tanda dimulainya kisah Para Petarung di Auditorium Universitas Muria…

Para Petarung: Meta Kritik, Buruh, Panggung, dan Cermin Sosial

Esai: Ranang Aji SP Ada banyak cara membicarakan manusia. Ada yang lewat sastra, ada yang lewat statistik, ada yang lewat rapat birokrasi, ada pula yang memilih panggung. “Para Petarung”, lakon garapan Asa Jatmiko —penulis sekaligus sutradara jebolan Akademi Seni Drama dan Film (ASDRAFI) Yogyakarta— jelas memilih jalur panggung. Ia menampilkan manusia dengan segala luka, kelicikan,…

FDP Batang Diikuti 16 Kelompok Teater

Jadwal dan Tiket Pertunjukan FDP Batang Genderang Festival Drama Pelajar (FDP) Batang sudah ditabuh. Perhelatan tahun ini akan digelar pada 3-6 November 2025, dengan menghadirkan 16 kelompok teater pelajar se-Kabupaten Batang. Bertempat di Hotel Dewi Ratih Batang, inilah jadwal selengkapnya dan segera klik FDP Batang 2025 untuk mendapatkan tiket nonton.

Rumah Pinggiran

Naskah Lakon: Joni Hendri PARA PELAKU: – MAK (USIA 60 TAHUN, PEREMPUAN)– ATAN (30 TAHUN, LAKI-LAKI)– TIJAH (27 TAHUN, PEREMPUAN)– DATUK SUKU (USIA 50 TAHUN, LAKI-LAKI)– PENGIKUT 1 (35 TAHUN, LAKI-LAKI)– PENGIKUT 2 (37 TAHUN, LAKI-LAKI) Sinopsis:Seorang janda mempunyai 2 orang anak yang terpinggirkan dari istana. Disebabkan kekuasaan dan dianggap ketidakjelasan status nasab mereka dari keturunan…

Srowot dan Jembatan yang Tak Pernah Sampai

Cerpen: Basuki Fitrianto Setiap pagi, sebelum matahari sempat menyodok Monas dengan hangatnya, Srowot sudah duduk di bawah tiang penyangga JPO baru yang masih dibungkus baliho iklan minuman teh botolan. Ia menggelar tikar kumal bertuliskan “Selamat Datang di Jakarta” hasil rampasan dari spanduk kampanye caleg gagal tahun 2009. “Katanya ini JPO futuristik,” gumam Srowot sambil menyalakan…

Haroa, Terbentang Doa Abadi

Puisi-puisi: Sultan Musa HAROA, TERBENTANG DOA ABADI di bumi Sowitetersimpan tradisi leluhurHaroa yang tak lekang oleh waktumerayakan jalinan kehidupanantar manusia yang mengikat bersama senyum mengembangkita duduk bersilamengitari nampan bulatada Waje, Cucur, Lapa – lapadan lainnya  memenuhi talangpenuh makna….penuh doa setiap sajian inisemua tertata rapi layaknya jalan hidup yang dijaga dalam kesederhanaan ingatanku menggodawaktu itu kala kecil pipiku basahhanya…

Berlatih Teater untuk Apa?

Esai: Ranang Aji SP Bebeberapa tahun lalu, sebuah artikel di Kedaulatan Rakyat yang ditulis Halim HD atau Sosiawan Leak (saya lupa) —menyebut teater Jogja sudah mati. Pernyataan itu, tentu bukan sembarangan. Karena pada faktanya memang tak banyak lagi aktivitas teater di Taman Budaya atau tempat lain di Indonesia selama beberapa waktu yang lama. Dan teater…