Kematian Kedua Nurman Gendung

Cerpen: Muhammad Lutfi Maula DUA minggu lalu, aku mendapat tugas untuk meliput suatu ritus peribadatan warga desa Gugurgunung. Sebuah upacara penyembahan kepada pohon beringin tua yang diyakini warga desa sebagai tempat bersemayam Dewa Anurma, dewa yang dipercaya selalu memberikan kesuburan bagi ladang-ladang warga desa.  Ritual itu dilakukan warga desa Gugurgunung tiap memasuki awal Tahun Naga,…

Palsu: Puisi dan Pengakuan

Esai: Bandung Mawardi POLITIK diawali miskin dan prihatin. Babak terpenting agar kemunculan tokoh berpolitik tak mendapat seribu curiga. Miskin itu penting. Hidup dengan keprihatinan sebelum jadi tokoh tenar di politik itu keharusan. Konon, penjelasan itu terdapa dalam rezim Orde Baru. Miskin menjadi takdir untuk mengerti dan memiliki kekuasaan. Pada tahun-tahun menjelang keruntuhan rezim Orde Baru,…

Reportase Rindu

Puisi-puisi: Agus Widiey Apologi Seorang Petani Kami anak petani yang tak tahu cara bercocok tanamcangkul bapak yang diwariskan nyaris kami tinggalkansawah dan ladang sudah lama tak dijamah hujansedang daun mengering, harapan patah di ranting. Jiwa kami makin karatbagai pohon yang mulai sekaratakarnya tak kuat memegang ajaran moyangpadahal sejak dulu sejuk memberikan kasih sayang. Sungguh kami…

INIIBUBUDI – Edisi Juli 2025 Tahun I

Edisi Juli 2025, INIIBUBUDI menayangkan essai Bandung Mawardi, sebuah cerpen karya Muhammad Lutfi Maula dari Serang, Banten. Kemudian monolog “Kapal ke-240” karya Muhammad Zaini Arsyad penulis asal Demak, dan puisi-puisi karya Agus Widiey penyair kelahiran Sumenep. Selamat menikmati, dan teriring salam hangat. Terimakasih.

Para Pendidik Madrasah Terbitkan Buku “Kata Guru”

Profesi guru menyimpan banyak kisah dan refleksi mendalam yang kerap menginspirasi. Melalui buku antologi esai berjudul “Kata Guru”, sebanyak 13 guru MA Salafiyah Kajen Pati mencoba merekam dan membagikan pengalaman serta pemikiran mereka seputar dunia pendidikan dalam 15 esai bernas dan menyentuh. Buku ini diterbitkan oleh Iniibubudi Publishing dengan nomor ISBN 978-602-70232-8-4, setebal X +…

Kritik Sosial Teater Suryopati dalam Pertunjukan “Nampi”

Iniibubudi, PATI – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Suryopati Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) menggelar pertunjukan teater bertajuk “Nampi” di halaman kampus IPMAFA, Kamis (19/6/2025) malam. Pentas ini merupakan produksi utama kelompok teater tersebut dan menjadi medium ekspresi serta komunikasi mahasiswa kepada publik melalui seni pertunjukan. Pementasan diawali dengan orasi budaya yang disampaikan oleh Arif…

Monolog “Jabrik” Gandrung Sastra Sukses di Rejosari

Iniibubudi – Gandrung Sastra sukses menggelar pementasan monolog dan bedah buku “Jabrik”, karya Arif Khilwa, Sabtu (14/6/2025) malam. Rangkaian acara tersebut tersaji apik di Rumah Khalwat Balai Budaya Rejosari (RKBBR) Kudus. Pementasan dan bedah buku tersebut adalah penanda kembali produktifnya komunitas sastra Gandrung Sastra asal Margoyoso, Pati di dunia sastra dan pertunjukan karya satra. Acara…

Cruella

Puisi-puisi: Emy Suy TERIAK HUJAN hujan semakin derasdi kepala: kau bukan dapur,sumur, apalagi kasurteriaknya aku mendengartapi pura-pura tuli 2025 INSIDIOUSia berlari di lorong dikejar masa lalu
nyatanyaingatan hanyalah pintu
yang menganga ke gua gelap
di mana kenangan berbiakdan beriak–kadang berbisik– tak ada yang benar-benar nyata:
bayangan memantul dari dindingnyaketika obor menyala dari amarahku ibu, aku tak mau berlari lagi!walau…

Buah dari Luka yang Disangkal

Esai: Aris Kurniawan SEUSAI menonton film ‘Pengepungan di Bukit Duri’, yang beredar di bioskop sejak 17 April 2025, seorang kawan bertanya dengan nada menggugat, ’untuk apa mengangkat tema kerusuhan rasial antara etnik Tionghoa dan ‘pribumi’ di tengah kehidupan sehari-hari yang relatif damai antara etnis Tionghoa dan etnis mana pun di negeri ini?’  Kita bisa bertanya…

Sketsa

Cerpen: Reni Asih Widiyastuti PERTAMA kali bertemu dengannya, tidak ada yang terlalu spesial. Dia hanya duduk seorang diri, menyesap matchalatte di sebuah kedai kopi di suatu sore yang dingin. Sesekali dia merapikan rambut hitam lurusnya ke belakang telinga. Membuat hatiku berdesir karena wajahnya yang cantik. Ya, amat cantik bahkan. Ah, tetapi sayangnya kami berbeda. Aku…

Mempersoalkan “Pendek” pada Cerita Pendek (di) Indonesia 

Esai: Polanco S. Achri SEBELUM masuk pokok soalan, dan melakukan penelusuran, catatan ini menyadari, mesti mendudukkan sesuatu dulu sebagai awal. Hal tersebut adalah mendudukkan pengertian tentang cerita; sebab amat konyol, ketika hendak mempersoalkan “pendek” pada cerita pendek, tapi tak mendudukkan pengertian cerita lebih dulu. Karenanya, meski sederhana, catatan ini hendak menduduk pada pengertian: Cerita adalah…

Perempuan, Tenaga Kerja dan Sumber Daya

Esai: Septiana Wibowo PEREMPUAN masa kini sepenuhnya telah dapat melakukan apa yang mereka inginkan, termasuk dalam ranah hobi maupun pekerjaan. Semua yang dahulu hanya bisa dilakukan oleh laki-laki saja, sekarang sudah bisa dilakukan juga oleh banyak perempuan. Pada kenyataannya telah banyak perempuan yang bekerja dengan penghargaan hak maupun kewajibannya secara profesional. Tercatat dalam Badan Pusat…