Halalbihalal

Cerpen: Idham Ardi N. PEROKOK pasti tahu. Asap rokok yang biasanya lembut kadang ujungnya menajam serupa jarum mencocok mata. Seperti yang baru saja dialami Irul usai menyulut rokok pertamanya di hari ini. Ia tak merasa perlu mencari tahu sebabnya. Tak perlu mempersoalkan, dan menganggapnya sebagai suatu kesialan kecil yang tak bisa diundang atau dihindari. Cukup…

Lelaki yang Tersiksa Rindu dengan Keji

Monolog: Zoex Zabidi : ramadhani khaff …… aku sekarat, di sini rindu menyiksaku dengan keji PROLOG Panggung gelap. Layar putih memunculkan gambar- gambar. Tatap mata. Senyum. Genggaman tangan. Gelap. Dan sunyi. Mengalun lagu. Kasmaran. Nada yang menyentuh jiwa, menyayat dan perih. Lelaki itu terlelap dalam tidur. Namun, pelan tidurnya mulai tak lagi nikmat. Mimpi-mimpi itu…

Monolog Jam 9 Pagi

Puisi: Iman Sembada MONOLOG JAM 9 PAGI Angin menulis kata-kata di tembok-tembok  Kota. Bahasa telah menjadi pintu masuk dan Pintu keluar. Aku bakar tiket perjalanan. Aku Batalkan pertemuan-pertemuan. Jam 9 pagi: Nasi basi dalam kotak kardus. Kakiku tak bisa Mengukur bayangan di balik layar. Tubuhku Bergerak mencari orang-orang yang hilang Sebuah monolog tentang manusia dan…

Radha Pembentuk Pondasi Sikap Kstaria Radheya

Esai: Arif Khilwa DALAM kisah Mahabharata, sosok Radha, ibu angkat Karna, mungkin tidak begitu mencolok di tengah gemerlapnya cerita para pahlawan dan dewa-dewi. Banyak narasi yang berkembang, dimana Radha seringkali dilihat hanya sebagai istri seorang kusir kereta bernama Adirata, yang dengan penuh ketulusan hati menemukan Karna yang baru lahir dan hanyut di sungai Gangga. Namun,…

Sono Tronjol

Naskah: Budi Wahyono TOKOH: Jaikun: Penjual nomor buntut yang berpengalaman sekitar setengah abad. Kerja pocokan kenet tukang batu. Jujur, merasa tidak nyaman bekerja apa pun selain menjual nomor buntut. Para Tetangga (Sali, Kasiran, Sono Tronjol, Bandot): Para pelanggan nomor yang tidak mau berhenti berjudi nomor Petugas: Satpam kampung sebelah, pensiunan polisi, berpengalaman, pemberani, tegas. Umur…

Negeri Kopi

Cerpen: Ilham Wahyudi Sudah kutulis Segala senja Dan semua Proses di dalamnya 1) ### Seorang lelaki tua. Tidak! Sepertinya belum begitu tua, sehingga langkahnya masih terlihat panjang dan cepat, yang kurus badannya, yang lurus rambutnya, yang tampak buru-buru sekali ingin pergi. Di sebuah simpang, lelaki yang belum begitu tua itu melintasi seorang pemuda berkulit gelap,…

Ritual Zaman

Puisi: Vito Prasetyo Ritual Zaman  dan sunyi  adalah lautan kata-kata  yang senantiasa berbicara tentang ombak  tentang rasa asin  atau tentang rumput laut;  batu karang yang indah  dan tempat di mana kita berlabuh pada dermaga  sesungguhnya hari-hari yang kita jalani, hanya menerjemahkan kata-kata sunyi  hari ini kita mengejanya: ritual zaman!  2025 Nyanyian Sunyi  wangi  anyelir  melumer…

Serial Ramadan Teater Djarum

MENGISI bulan puasa Ramadan, Teater Djarum menayangkan dua judul film pendek. Dua film pendek ini diproduksi pada Februari 2025 atau sebelum masuk Ramadan. Film pendek ini diharapkan menjadi alternatif tontonan selama Ramadan. Dua film pendek ini digarap oleh sutradara Asa Jatmiko, sementara skenarionya ditulis oleh Asa Jatmiko dan Teresa Rudiyanto. Semua pemain dan kru dari…

Jendela Lantai Dua

Cerpen: Ranang Aji SP [Pukul 10:00, 21-9-2003] Aku baru menemui Lia bertahun-tahun kemudian. Itu terjadi setelah Jeany, kakak Lia berhasil menghubungiku. Namun, keadaan tidak seperti harapanku. “Maaf, aku sudah berusaha, tapi aku tak bisa menemukannya,” kataku. “Tak apa, aku membawanya pergi,” jawab Jeany. “Aku benar-benar menyesal,” ucapku. “Tak perlu,” katanya dengan mata suram. Lia menyaksikkan…

Gandrung Sastra: Menumbuhkan Semangat Sastra di Pati

Gandrung Sastra: Menumbuhkan Semangat Sastra di Pati Esai: Arif Khilwa Gandrung Sastra bukanlah sekadar nama, namun sebuah pergerakan yang terlahir dari kerinduan akan ruang bagi karya-karya sastra masyarakat yang perlahan telah terkikis oleh zaman. Hal ini berawal dari keprihatinan para pegiat sastra terhadap minimnya apresiasi sastra di Pati.  Acara Gandrung Sastra pertama kali digelar pada…

Melenyapkan “Teman” #1

Oleh: Asa Jatmiko Januari ini rupanya terlampau banyak peristiwa penting dalam hidup saya. Dada ini tak ubahnya medan perang yang berkecamuk seperti terjadi di beberapa belahan dunia, lalu terhembus gencatan senjata dengan menyisakan persoalan ratusan ribu pengungsi yang tak tahu lagi kemana harus pulang. Tak berapa lama kemudian Amerika Serikat melantik presiden baru yang lalu…