Srowot dan Jembatan yang Tak Pernah Sampai
Cerpen: Basuki Fitrianto Setiap pagi, sebelum matahari sempat menyodok Monas dengan hangatnya, Srowot sudah duduk di bawah tiang penyangga JPO baru yang masih dibungkus baliho iklan minuman teh botolan. Ia menggelar tikar kumal bertuliskan “Selamat Datang di Jakarta” hasil rampasan dari spanduk kampanye caleg gagal tahun 2009. “Katanya ini JPO futuristik,” gumam Srowot sambil menyalakan…
