Haroa, Terbentang Doa Abadi
Puisi-puisi: Sultan Musa HAROA, TERBENTANG DOA ABADI di bumi Sowitetersimpan tradisi leluhurHaroa yang tak lekang oleh waktumerayakan jalinan kehidupanantar manusia yang mengikat bersama senyum mengembangkita duduk bersilamengitari nampan bulatada Waje, Cucur, Lapa – lapadan lainnya memenuhi talangpenuh makna….penuh doa setiap sajian inisemua tertata rapi layaknya jalan hidup yang dijaga dalam kesederhanaan ingatanku menggodawaktu itu kala kecil pipiku basahhanya…
